Jelang Sensus Penduduk 2020 (SP2020), BPS Kota Probolinggo Goes to Campus

‘Sensus’ adalah kata yang identik dengan BPS. Ya, sensus adalah salah satu kegiatan utama BPS. Pada tahun 2020 nanti, BPS akan melaksanakan sensus penduduk yang ketujuh (setelah Indonesia merdeka). Berbeda dengan sensus-sensus sebelumnya, SP2020 akan dilakukan dengan menggunakan metode kombinasi. Dengan penggunaan basis data registrasi, masyarakat nantinya dapat mengisi sensus secara online melalui laman https://sensus.bps.go.id. Sensus penduduk online ini akan dilaksanakan mulai 15 Februari 2020 dan berakhir pada 31 Maret 2020.

Menjelang SP2020 online ini, BPS Kota Probolinggo melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka mensosialisasikan sensus penduduk kepada masyarakat luas, terutama yang berada di wilayah Kota Probolinggo. Mulai dari dibentuknya Markas Komando SP2020 di Kantor BPS Kota Probolinggo hingga acara BPS Kota Probolinggo Goes to Campus.

BPS Kota Probolinggo berkesempatan berkunjung ke dua kampus besar di Kota Probolinggo dalam rangka sosialisasi SP2020 online. Dua kampus yang dikunjungi yaitu Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyyah (STAIM) Probolinggo pada 30 November 2019 dan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bayuangga Probolinggo pada 6 Desember 2019.

Pengetahuan (literasi) terhadap teknologi yang sangat baik, berhubungan erat dengan dunia digital, dan anggapan bahwa mahasiswa adalah penggerak perubahan merupakan alasan mengapa sosialisasi Sensus Penduduk Online (SPO) membidik mahasiswa.

Acara yang dipimpin langsung oleh Kepala BPS Kota Probolinggo ini juga dihadiri Rektor dan dosen di masing-masing kampus, Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi, serta Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Probolinggo sebagai narasumber.

Di hadapan mahasiswa Kepala BPS Kota Probolinggo pada kesempatan ini menyampaikan betapa pentingnya data yang berkualitas bagi pembangunan bangsa dan andilnya menentukan arah kebijakan yang tepat. Dan tentu saja, mahasiswa sebagai generasi milenial ikut berperan penting di dalamnya. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan rektor kampus, Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Probolinggo, dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Probolinggo.